Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh marjinalisasi yang dialami oleh masyarakat Suku Anak Dalam yang berada di Desa Balai Rajo. Marjinalisasi merupakan desakan atau pembatasan terhadap seseorang atau kelompok atau sesuatu dalam berbagai aspek yang mengakibatkan obyek desakan atau pembatasan ini tersingkir hingga berada pada batas atau tepi atau pinggiran. Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu atau pun kelompok baru yang marjinal yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian di antara dua atau lebih komunitas masyarakat, sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas karena dibatasi daya jangkaunya. Marinalisasi yang dialami oleh masyarakat Suku Anak dalam dilakukan oleh masyarakat Melayu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik George H. Mead yang mengatakan manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan pada orang lain, benda dan peristiwa (Ritzer, 2012:661). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 16 orang yang dipilih menggunakan pemilihan informan melalui purposive sampling yaitu penarikan informan secara sengaja oleh peneliti.metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi non-partisipant, wawancara mendalam (indepth interview) dan studi dokumen. Unut analisisnya adalah berupa kelompok yaitu masyarakat Suku Anak Dalam dan masyarakat asli yang berada di Desa Balai Rajo. Keakuratan data diuji dengan menggunakan trianggulasi data, dari data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif yang dikembangkan oleh Milles Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab masyarakat Suku Anak Dalam dimarjinalkan yaitu 1) Pendidikan yang kurang memadai, 2) Perbedaan budaya, 3) Ketidak percayaan masyarakat asli terhadap Suku Anak Dalam, 4) Status Suku Anak Dalam didalam masyarakat, 5) Kecemburuan sosial masyarakat melayu. Upaya pemerintahan desa untuk menghindari marjinalisasi terhadap Suku Anak Dalam yaitu: 1) Mengundang kepala suku masyarakat Suku Anak Dalam dalam kegiatan desa, 2) Memberikan pendidikan formal, 3)Memberikan pedoman hidup (Agama yang diakui).