Tidak Berfungsinya Kontrol Sosial Masyarakat Dalam Pertunjukan Organ Tunggal (Studi Kasus: di Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman)

Main Author: Selvia, Reskita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8018/2/11070198%20SILVIA%20RESKITA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8018/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8018/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8018/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8018/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh penyelenggaraan organ tunggal yang dilakukan masyarakat Nagari Kasang dalam mengadakan sebuah acara seperti, pesta pernikahan, ulang tahun, tahun baru, dan lain sebagainya. Organ tunggal juga menampilkan seorang biduan wanita/ artis organ tunggal untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan. Namun dalam penyelenggaraan hiburan organ tunggal sebagian masyarakat terutama para alim ulama dan tokoh masyarakat tidak menyukai pertunjukan hiburan organ tersebut dan mereka sudah mengeluarkan aturan untuk tidak mengadakan organ tunggal karena melakukan penyimpangan dan merusak nilai dan norma agama. Namun organ tunggal ini masih diselenggarakan oleh masyarakat Nagari Kasang sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitin ini adalah apa faktor tidak berfungsinya kontrol sosial masyarakat terhadap keberadaan organ tunggal di Nagari Kasang. tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tidak berfungsinya kontrol sosial masyarakat terhadap keberadaan organ tungal di Nagari Kasang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontrol sosial yang dikembangkan oleh Travis Hirschi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 20 orang, yaitu masyarakat, tokoh masyarakat (alim ulama, ninik mamak, wali korong), pemuda-pemuda, dan anak remaja. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara, yaitu: (1) Observasi partisipant, (2) wawancara mendalam, (3) studi dokumen. Unit analisisnya adalah masyarakat Nagari Kasang dan sumber datanya individu sebagai wakil kelompok. Analisis data menggunakan model analisis data interaktif (Miles dan Huberman) terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor tidak berfungsinya kontrol sosial dalam masyarakat Nagari Kasang yaitu 1) Tidak adanya aturan tertulis, 2) Penyimpangan yang dilakukan masyarakat dalam hiburan organ tunggal, 3) Dampak Pelaksanaan Terhadap Organ Tunggal di Nagari Kasang