Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. yaitu anak kurang percaya diri, anak susah diatur, anak menjadi tertutup, timbul rasa malas dan berkurangnya semangat anak. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi faktor penyebab perceraian orang tua di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, (2) mendeskripsikan dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional Robert K. Merton. Merton melihat suatu institusi atau pranata tertentu dapat fungsional bagi unit sosial tertentu dan sebaliknya dis-fungsi bagi unit sosial lainnya (Ritzer, 2002:21-23). Informan penelitian dipilih secara purposive sampling (sengaja). Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 17 orang yaitu 7 orang anak dari 7 keluarga yang bercerai dan 7 orang tua bercerai (bapak/ibu), 1 nenek, 1 tante, dan 1 paman. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, sementara teknik analisis data melalui langkah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) faktor penyebab perceraian orang tua di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung adalah kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, tidak memberi nafkah, berjudi dan minum-minuman keras (Miras), (2) Dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak di Jorong Sungai Tambang I Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung adalah anak kurang percaya diri, anak susah diatur, anak menjadi tertutup, timbul rasa malas dan berkurangnya semangat anak.