Pola Interaksi Guru Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan

Main Author: Wika, Wika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7947/2/11020062%20WIKA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7947/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7947/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7947/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7947/
Daftar Isi:
  • Keterampilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak hanya tertuang dalam penguasaan bahan ajar atau penggunaan metode pembelajaran saja, tetapi proses pembelajaran sejarah yang sedang berlangsung di dalam kelas bahwa pada saat pembelajaran guru yang berperan aktif di dalam kelas, sedangkan siswa hanya menerima saja apa yang di sampaikan oleh guru.Penerapanpola interaksi dapat dilakukan untuk memenuhi empat tujuan pembelajaran, yakni aksebilitas yang membuat siswa mudah menjangkau alat atau sumber belajar yang tersedia, mobilitas yang membuat siswa dan guru mudah bergerak dari satu bagian kebagian lain dalam kelas, interaksi yang memudahkan terjadinya komunikasi antar guru, siswa, maupun antar siswa, dan variasi kerja siswa yang memungkinkan siswa bekerja sama secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di SMA Negeri1 Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun yang yang bertindak selaku informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMA Negeri1 Basa Ampek Balai Tapan. Melalui teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data ini diolah dengan menggunakan trianggulasi, yaitu memeriksa keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan pola interaksi guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran sejarah adalah pola interaksi dua-arah dan pola interaksi multi-arah. Dalam penelitian yang terjadi dilapangan pola interaksi dua-arah (guru-siswa) menggunakan metode tanya-jawab, dalam pola interaksi dua-arah ini guru berperan penting dalam memotivasi siswa pada saat proses belajar-mengajar, antara guru dan siswa sama-sama aktif dalam proses belajar-mengajar. Pola interaksi multi-arah (guru-siswa, siswa-guru, siswa-siswa) yaitu dengan metode diskusi sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kecenderungan guru dalam memberikan interaksi kepada siswa akan memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran sejarah. Serta perlakuan guru dalam menerapkan metode belajar juga memberikan dampak yang sangat baik terhadap motivasi siswa dalam proses belajar-mengajar.