Perkembangan Pariwisata Kota Painan Tahun 2002-2014
Main Author: | Robi, Andes Satria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7925/1/11020011%20ROBI%20ANDES%20SATRIA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7925/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7925/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7925/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7925/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan tulisan tentang sejarah pariwisata kota Painan dalam hubungannya dengan potensi, perkembangan sarana dan prasarana pariwisata serta perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat kota Painan. Penelitian ini secara umum dilakukan di kota Painan khususnya pada kawasan objek wisata. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain, bagaimana potensi dan perkembangan pariwisata di kota Painan sebelum dan setelah dikelola oleh pemerintah daerah, mengapa pemerintah daerah mengambil alih pengelolaan objek wisata dan apa sajakah kebijakan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata kota Painan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Pengumpulan data dengan mencari sumber-sumber yang relevan dengan penelitian, arsip dan dokumen tentang kepariwisataan diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan beberapa informan yaitu staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wali Nagari Painan Selatan, pedagang, pengelola parkir serta pengunjung di kawasan objek wisata. Selanjutnya kritik sumber untuk mendapatkan fakta sejarah. Langkah terakhir yang dilakukan adalah historiografi yang dituangkan dalam penulisan skripsi ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pariwisata kota Painan memiliki potensi wisata seperti wisata alam, wisata bahari dan wisata sejarah. Potensi wisata tersebut dikelola oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2002 dikeluarkan surat keputusan Bupati Pesisir Selatan No 10 yang berisi penetapan objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Pengelolaan objek wisata dilakukan oleh pemerintah daerah dengan cara sistem kontrak dengan pihak ketiga hingga tahun 2012. Perkembangan pariwisata kota Painan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2002 kunjungan wisatawan sebanyak 6.769 orang sementara pada tahun 2014 mancapai 1.529.337 orang. Peningkatan juga terjadi pada sektor (PAD) yang mana pada tahun 2002 sebanyak 7.500.000, sementara pada tahun 2014 mencapai angka 1,5 Milyar. Selain itu perbaikan sarana dan prasarana seperti transportasi, jembatan, gazebo, pelayanan kesehatan, hotel, penginapan dan atraksi wisata terus dilakukan. Pemerintah daerah mengambil alih objek wisata setelah dilakukan proses uji petik, yang mana hasil pengelolaan jauh lebih meningkat dibanding sebelumnya. Perkembangan pariwisata kota Painan tidak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah salah satunya promosi wisata ke iven internasional seperti Tour de Singkarak dan Festival Langkisau