Daftar Isi:
  • Adapun tujuan penelitian untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap pendidikan anak ditinjau dari tingkat pendidikan orangtua dan persepsi masyarakat terhadap pendidikan anak ditinjau dari tingkat pendapatan orangtua. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif yang berusaha mengungkapkan dan memahami kenyataan yang ada di lapangan. Adapun informan penelitian diambil secara Purposive Sampling. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pekerjaan utamanya sebagai petani di Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Analisis data penelitian ini dilakukan menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pendidikan anak dari segi faktor ekonomi walaupun pendapatan mereka mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka berusaha agar anak-anaknya tetap sekolah, dari segi faktor pendidikan masyarakat menamatkan sekolahnya ada yang tamat SD, tamat SLTP dan tamat SMA. Sedangkan faktor lingkungan perkembangan kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosial, budaya, tradisi, nilai-nilai dan prilaku kedua orangtua serta cara mendidik dan memperlakukan anak. 2) Persepsi masyarakat petani ditinjau dari tingkat pendidikan orangtua terhadap pendidikan anak mempunyai pandangan positif dan negatif. Persepsi dari segi positif terlihat sebagian petani lebih mengutamakan pendidikan anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Persepsi masyarakat petani dari segi negatif terlihat sebagian mengganggap pendidikan hanya membuang uang dan waktu saja. Persepsi orangtua terhadap pendidikan mulai dari yang tamat SD, tamat SLTP dan tamat SMA persepsi orangtua terhadap pendidikan berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat pendidikan orangtua semakin tinggi pula persepsinya terhadap pendidikan anak begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan orangtua semakin rendah pula persepsinya terhadap pendidikan anak. 3) Persepsi masyarakat petani ditinjau dari tingkat pendapatan orangtua terhadap pendidikan anak menyatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapatan yang rendah setiap bulannya sehingga mempengaruhi tingkat pendidikan anak. Walaupun pendapatan masyarakat rendah akan tetapi ada juga anak-anaknya yang kuliah diperguruan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana karena adanya bantuan dari pemda serta tinggal diasrama dan bantuan dari yayasan sehingga meringankan beban perekonomian orangtua.