Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya remaja putus sekolah yang melakukan perbuatan yang menyimpang sehingga menimbulkan keresahan masyarakat, yang diduga disebabkan oleh konsep diri yang kurang baik. Tujuannya mendeskripsikan: 1) profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dari aspek pengetahuan, 2) profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dari aspek harapan, 3) profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dari aspek penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah remaja putus sekolah di Jorong Bawan Tuo Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam yang berjumlah 34 orang, untuk pengambilan sampelnya digunakan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan atau semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sumber data penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari masyarakat Jorong Bawan Tuo dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Kantor Wali Nagari Bawan. Instrumen penelitian ini adalah angket dan data diolah dengan rumus persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan secara umum profil konsep diri remaja putus sekolah di Jorong Bawan Tuo Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, berada pada kriteria kurang baik. Dilihat dari masing-masing variabel: 1) profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dari aspek pengetahuan berada pada kriteria kurang baik, profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dari aspek harapan berada pada kriteria kurang baiK, profil konsep diri remaja putus sekolah dilihat dai aspek penilaian berada pada kriteria kurang baik. Untuk itu, direkomendasikan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan anaknya sehingga dapat membantu anak dalam membentuk konsep diri yang positif.