Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya ditemukan perubahan sosial dalam novel Tirai menurun karya Nh. Dini. Salah satunya adalah perubahan tidak dikehendaki yang dialami oleh pemain wayang wong yang diakibatkan kemajuan zaman. Wayang wong atau wayang kulit sudah tidak diminati oleh masyarakat lagi, karena adanya kaset video. Untuk itu, penting dilakukan penelitian tentang perubahan sosial dalam novel Tirai Menurun karya Nh. Dini. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk; (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial yang terefleksi dalam novel Tirai Menurun karya Nh. Dini, (2) mendeskripsikan faktor-faktor terjadinya perubahan sosial yang terefleksi dalam novel Tirai Menurun karya Nh. Dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis, kalimat, dan dialog yang berhubungan dengan perubahan sosial. Sumber data tersebut diperoleh dari novel Tirai Menurun karya Nh. Dini. Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah membaca novel Tirai Menurun, menandai data yang berhubungan dengan perubahan sosial, menginventarisasikan data, dan mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi data. Teknik pengabsahan data yang digunakan ialah teknik triangulasi jenis penyidik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, dalam novel Tirai Menurun terdapat lima bentuk perubahan sosial, yaitu perubahan besar kecil, perubahan cepat, perubahan yang dikehendaki (rencanakan), dan perubahan yang tidak dikehendaki (direncanakan). Kedua , faktor perubahan sosial yang terdapat dalam novel Tirai Menurun karya Nh. Dini terdapat lima faktor penyebab perubahan sosial, yaitu. (1) faktor bertambah berkurangnya jumlah penduduk, (2) penemuan-penemuan baru, (3) pertentangan atau konflik yang tergambar dalam novel Tirai Menurun ialah ketika kehidupan orang Tiong Hoa di Indonesia sangat sejahtera, mereka diberi kebebasan oleh kependudukan Hindia-Belanda dalam bekerja dan membangun infrastruktur bagi kelompok etnis-nya, sedangkan masyrakat pribumi hanya sebagai orang bawahan saja baik dikantor pemerintahan maupun di perusahaan swasta. (4) terjadinya pemberontakan atau revolusi, (5) peperangan yang tergambar pada novel Tirai Menurun ialah ketika Dasih berkali-kali melihat tentara mengawasi isi desa