Campur Kode dalam tuturan Remaja di Kenagarian Durian Tinggi
Main Author: | Ade, Kurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7749/3/11080295%20ADE%20KURNIA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7749/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7749/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7749/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7749/ |
Daftar Isi:
- Campur kode penting dilakukan jika bertujuan untuk mengenalkan ragam bahasa dari suatu daerah. Jika tidak memiliki tujuan untuk mengenalkan ragam bahasa dari suatu daerah campur kode sebaiknya tidak dilakukan agar keaslian dari ragam bahasa dari suatu daerah dapat terjaga. Rumusan masalah penelitian ini yaitu, apa saja jenis campur kode dan bentuk campur kode yang dominan dalam tuturan remaja di kenagarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis campur kode dan bentuk campur kode dalam tuturan remaja di kengarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping. Penelitian ini difokuskan pada jenis dan bentuk campur kode dalam tuturan remaja di kenagarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping. Jenis campur kode yang diteliti meliputi campur kode ke dalam yang berasal dari bahasa daerah mandailiang dan bahasa Indonesia, campur kode keluar yang berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Wujud campur kode yang meliputi penyisipan campur kode berbentuk kata, frasa, pengulangan kata dan klausa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan remaja di kenagarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan menggunakan teknik lanjutan teknik simak bebas libat cakap. Teknik ini dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik padan translasional yang alat penentunya bahasa lain. Pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi penyidik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campur kode dapat dilihat dari tuturan remaja di kenagarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping. Jenis campur kode meliputi jenis campur kode ke dalam yang berasal dari bahasa daerah mandailiang dan bahasa Indonesia berjumlah 24 campur kode. Campur kode ke luar meliputi jenis campur kode yang berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Japan yang berjumlah 29 campur kode. Bentuk campur kode terdiri dari campur kode yang berbentuk kata berjumlah 41 kata. Campur kode berbentuk frasa berjumlah 8 frasa. Campur kode berbentuk pengulangan kata berjumlah 2 perulangan kata, dan klausa yang terdapat dalam tuturan remaja di kenagarian Durian Tinggi kecamatan Lubuk Sikaping berjumlah 3 klausa.