Dampak Keberadaan PT.Perkebunan Nusantara di Kenagarian Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat
| Main Author: | Yusmaida, Yusmaida |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7708/3/11030135%20YUSMAIDA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7708/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7708/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7708/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7708/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang dampak keberadaan PT.Perkebunan Nusantara dilihat dari : 1) kebersihan lingkungan, 2) kesehatan, 3) pendidikan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, subjek penelitian ini melalui purposive sampling, data dikumpulkan melalui : 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di sekiatar PT.Perkebunan Nusantara dan kepala Jorong sebagai informan kunci. pengujian keabsahan data dalam penelitian digunakan teknik analisis data, keabsahan data, dan triangulasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1) kebersihan lingkungan masyarakat sekitar PT kebersihannya belum terjaga masih banyak sampah-sampah yang berserakan keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar PT dapat dilihat dari sikap dan perilakunya masing-masing, masyarakan juga sering mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan masyarakat sekitar PT , 2)kondisi kesehatan masyarakat yang ada di sekitar PT.Perkebunan nusantara (persero) umumnya sangat baik dan jenis penyakit yang pernah diderita oleh masyarakat sekitar PT yaitu flu, demam dan sakit kepala dan tempat berobat masyarakat adalah puskesmas dan biaya berobat berasal dari biaya sendiri, 3) Kondisi pendidikan masyarakat di sekitar PT.Perkebunan Nusantara Pada umumnya adalah tamat SD, meskipun demikian juga terdapat masyarakat yang tamat SMP, SMA, untuk pendidikan non formal umumnya masyarakat tidak pernah mengikuti pendidikan non formal.