Pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat
| Main Author: | Rosi, Susanti |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7687/3/11030098%20ROSI%20SUSANTI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7687/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7687/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7687/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7687/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Adapun pertanyaan penelitian ini adalah: 1) Apa saja potensi yang bisa dikembangkan di Objek Wisata Puncak Lawang di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat, 2) Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam Pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat, 3) Apa saja upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang di Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif. Penentuan informan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian adalah di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Camat, Wali Nagari, Tokoh Masyarakat, dan Pengunjung Objek Wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan tulisan. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki oleh Objek Wisata Puncak Lawang ini adalah mempunyai keindahan alam yang masih sangat alami, adanya paralayang yang di kenal sampai mancanegara, dan adanya potensi ekonomi. Kendala yang dihadapi dalam Pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang ini adalah adanya kasus kepemilikan tanah yang belum bisa di atasi sampai sekarang. Selain itu dana dari pemerintah untuk Pengembangan Objek Wisata ini di hentikan karena Objek Wisata Puncak Lawang bukan milik pemerintah. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengembangan Objek Wisata Puncak Lawang adalah sudah memasukan Objek Wisata Puncak Lawang ini kedalam Profil Kawasan Objek Wisata Kabupaten Agam, dan pemerintah juga sudah mempromosikan Objek Wisata tersebut melalui media masa.