Penggunaan Campur Kode Tuturan Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas V SD Negeri 19 Kinali Kabupaten Pasaman Barat
Main Author: | Yelli, Marnis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7637/1/11080096%20YELLI%20MARNIS.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7637/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7637/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7637/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7637/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga alasan berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 19 Kinali Kabupaten Pasaman Barat pada tanggal 12 Januari 2015. Pertama, penelitian tentang campur kode tuturan guru belum pernah dilakukan di kelas maupun di sekolah tempat penelitian. Kedua, Sekolah Dasar Negeri 19 Kinali merupakan Sekolah Dasar (SD) yang jauh dari keramaian sehingga guru menggunakan bahasa daerah untuk menjalin keakraban dengan siswa. Ketiga, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar dikarenakan siswa kurang terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis campur kode dan bentuk campur guru dalam proses belajar mengajar di kelas V SD Negeri 19 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskripstif. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri 19 Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara merekam tuturan guru yang sedang mengajar dengan menggunakan alat penelitian Handphone (HP). Penelitian ini mendeskripsikan jenis dan bentuk campur kode. Jenis campur kode yaitu campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode ke luar (out code mixing). Bentuk campur kode terdiri atas tiga; yaitu (1) penyisipan unsur bahasa berupa kata, (2) penyisipan unsur bahasa berupa frasa, dan (3) penyisipan unsur bahasa brupa klausa. Jenis campur kode yang dominan adalah campur kode ke dalam dan bentuk campur kode yang dominan adalah penyisipan unsur bahasa berupa kata.