Studi Tentang Pengelolaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Di Kenagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Main Author: | Ficos, Junio Syandra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7562/2/08030012%20FICOS%20JUNIO%20SAYANDRA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7562/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7562/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7562/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7562/ |
Daftar Isi:
- Didalam pengelolaan Sanitasi berbasis masyarakat sangat dibutuhkan kerjasama antara pemungka masyrakat terutama Bapak Wali Nagari Ampuan Lumpo serta kepedulian yang tinggi dari masyarakat dalam mengelola Sanitasi agar terciptanya lingkungan masyarakat yang sehat baik dari pengelolaan sampah, pengelolaan jamban, pengelolaan drainase (selokan/parit/bandar) baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemandirian masyarakat terhadap pengelolan sanitasi di Kenagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisi kualitatif dengan lokasi penelitian di Kenagarian Lumpo, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun informan dalam penelitian ini Bapak Wali Nagari Lumpo, masyarakat Ampuan Lumpo tersebut dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Keakuratan data diuji dengan menggunakan triangulasi data, dari data yang terkumpul di analisis dengan metode purposive sampling yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bertujuan bahwa: Studi Tentang Pengelolaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Di Kenagarian Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan adalah (1) pengetahuan masyarakat: dalam mengelola sanitasi berbasis masyarakat kurang baik karena tidak adanya kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat serta kurangnya pengetahuan msyarakat terhadap pentingnya sanitasi baik mengenai sampah dan drainase, (2) pendapat masyarakat: masih rendah karena masyarakat masih banyak yang kurang paham terhadap program tersebut, (3) perilaku masyarakat: mereka tidak begitu respon terhadap pengelolaan sanitasi, sampah, dan drainase. Tetapi mereka akan bertindak apabila mereka sudah mendapatkan musibah seperti banjir.