Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sebagai berikut.Pertama, siswa kurang berminat dalam menulis, terutama menulis narasi ekspositoris sehingga pembelajaran belum optimal diperoleh siswa. Kedua, siswa sulit untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan narasi ekspositoris. Ketiga, siswa tidak mampu membedakan antara narasi ekspositoris dengan narasi sugestif. Selain itu, siswa juga kurang terampil menggunakan ejaan dan kosakata yang tepat dalam tulisan. Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas X di SMKN 5 Padang. Siswa beranggapan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu hal yang membosankan terutama menulis narasi ekspositoris. Siswa juga kesulitan mengungkapkan kata-kata yang tepat dalam menulis narasi, khususnya narasi ekspositoris. Selain itu, kurangnya pemanfaat media menulis narasi, sehingga siswa kesulitan menemukan gagasan menulis. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMKN 5 Padang dengan menggunakan media audio visual.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10Agustus2015. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode deskripstif. Populasi penelitian ini adalah 150 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 30 siswa. Bardasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMKN 5 Padang dengan menggunakan media audio visual, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis narasi ekspositoris secara keseluruhan berada pada taraf kualifikasi lebih dari cukup (LDC) dengan nilai rata-rata 75.27 berada pada rentangan 66—75%.Berdasarkan hasil yang diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 atau kemampuan siswa dalam memperluas pengetahuan diperoleh mean (M) 97.78% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi sempurna (S). Pada indikator 2 atau kemampuan siswa menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis memperoleh mean (M) sebesar 65.55% berada pada rentangan 56—65%. Berada pada kualifikasi cukup (C). Pada indikator 3 atau kemampuan siswa untuk mencapai kesepakatan rasional memperoleh mean (M) sebesar 66.67% berada pada 66—75%. Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC). Pada indikator 4 atau kemampuan siswa untuk menggunakan bahasa informatif memperoleh mean (M) sebesar 70.03% berada pada 66—75%. Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC