Bentuk Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS di SMA Negeri 1 V Koto Kampuang Dalam Kabupaten Padang Pariaman
Main Author: | Ade, Oktavia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/75/1/12020026%20MAIRIZA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/75/2/abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/75/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/75/4/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/75/ |
Daftar Isi:
- Bentuk kemandirian itu sendiri dalam lingkungan sekolah adalah siswa akan melakukan beberapa tindakan atas kemauannya sendiri dan siswa bisa lebih aktif dalam belajar atau siswa juga lebih percaya diri mengeluarkan pendapatnya, walaupun dalam keadaan apapun siswa tidak malu lagi tampil didepan kelas untuk menyampaikan hasil pelajaran yang dikasih oleh gurunya. Bentuk kemandirian ini bisa memotifasi siswa dalam mencapai prestasi, agar siswa tersebut lebih bersemangat atau lebih mandiri lagi dalam belajar dan tidak tergantung pada orang lain lagi. Dengan adanya bentuk inisiatif guru akan lebih mudah mengasah kemampuan dari siswa tersebut untuk mengetahui apa yang akan dilakukannya. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan seluas-luasnya fenomena sosial yang diamati untuk mengembangkan konsep dan fakta tetapi tidak untuk melakukan pengujian hipotesa, tujuannya adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan bentuk kemandirian belajar siswa pada proses pembelajaran sejarah. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling (sengaja) yaitu guru sejarah yang mengajar di kelas X dan siswa kelas X IPS II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara teknik analisis data melalui langkah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan mandiri dan lebih banyak mengandalkan kemampuan orang lain, guru juga kesulitan untuk mengatasi anak yang tidak mandiri tersebut. Hambatan yang ditemukan dalam kemandirian belajar ini diantaranya banyak siswa yang tidak mandiri dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Maka dari itu guru berusaha untuk memberi semangat kepada siswa yang tidak mandiri supaya siswa tersebut ingin belajar tanpa adanya bantuan dari temannya. Berdasarkan hasil yang peneliti temukan dilapangan ada bentuk kemandirian belajar siswa yang belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan mandiri dan lebih banyak mengandalkan kemampuan teman atau orang lain, sedangkan guru juga kesulitan untuk mengatasi siswa yang tidak mandiri. Kemandirian belajar ini diantaranya banyak siswa yang tidak mandiri dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung, maka dari itu guru berusaha untuk memberikan semangat kepada siswa yang tidak mandiri supaya siswa tersebut ingin belajar tanpa adanya bantuan dari temannya.