Simbol Sebagai Gambaran Identitas Diri Pada Komunitas Gay Di Kota Padang
Main Author: | Rahayu, Putri Utami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7468/1/14070208%20RAHAYU%20PUTRI%20UTAMI%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7468/2/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7468/3/BAB%20VI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7468/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7468/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi adanya orientasi seksual sesama jenis yaitu homoseksual. Pada dasarnya komunitas gay berinteraksi mengunakan simbol-simbol yang digunakan para kaum Gay dalam berkomunikasi.Terkait dengan hal ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol dan makna simbol sebagai identitas diri pada komunitas Gay di Kota Padang. Peneliti memilih komunitas gay sebagai objek peneitian. Teori yang digunakan adalah interaksi simbolik dari George Hebert Mead. Terdapat tiga konsep dalam interaksi simbolik, yaitu Mind, Self, dan Society. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data dengan pedoman analisis interaktif Miles dan Huberman dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengambilan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (snowball) bola salju-juga dikenal dengan “rantai rujukan” –atau juga prosedur networking teknik snowball. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berkembang dari tahun ke tahun. bentuk-bentuk simbol yang digunakan kelompok gay sebagai gambaran identitas diri dengan sesamanya melibatkan enam hal, yaitu pertama tatapan mata, sifat manja, yaitu wangi parfum lebih mencolok dari pada wanita, cara duduk, berpakaian. bahasa komunitas gay dalam berinteraksi. Sementara komunitas gay memaknai simbol-simbol yang diantaranya sebagai identitas diri mereka, dan menyembunyikan identitas diri mereka kepada masyarakat umum supaya tidak mudah di kenali oleh lingkungan sekitar. Adapun interaksi simbolik antar sesama gay melibatkan dua hal, yaitu pertama pandangan mata, bahasa komunitas gay dalam berinteraksi ketika berinteraksi dengan sesama homoseksual yaitu pria gay mereka saling bertukar cerita dengan terbuka,saat komunitas gay berinteraksi mereka menggunakan bahasa yang rahasia hanya dimengerti oleh komunitas mereka pada saat berinteraksi, berinteraaksi anatara mereka.