Daftar Isi:
  • Langkitang (Faunus ater) merupakan siput atau keong yang berasal dari air tawar yang diolah masyarakat sebagai makanan jajanan langkitang. Makanan jajanan langkitang juga disukai oleh semua kalangan usia untuk itu perlunya kelayakan dan kualitas makanan jajanan langkitang. Proses pengolahan yang tidak higienis dapat merupakan sumber pencemaran oleh beberapa bakteri patogen. Penelitian ini dengan tujuan: mengetahui kondisi bakteriologis, mengetahui kualitas dan kelayakan makanan jajanan langkitang (Faunus ater) yang dijual di daerah wisata pantai Padang. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari 2019 di Laboratorium Dasar Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode MPN (Most Probable Number). Sampel makanan jajanan langkitang diperoleh dari daerah wisata pantai Padang. Sampel diambil yaitu secara acak dengan jumlah yang sama dari tiap-tiap pedagang. Berdasarkan hasil metode MPN didapatkan bahwa sampel makanan jajanan langkitang (Faunus ater) yang terdapat di daerah wisata pantai Padang positif tercemar oleh bakteri pencemar dengan kisaran 43-2400 sel/100 ml sehingga termasuk dalam kriteria kotor/jelek. Jadi, makanan jajanan langkitang (Faunus ater) di daerah wisata pantai Padang tidak layak untuk dikonsumsi.