Etnobotani Tumbuhan Obat yang digunakan masyarakat Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai
Main Author: | Justina, Justina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7401/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7401/2/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7401/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7401/4/JUSTINA%2014010072%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7401/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki puluhan bahkan ratusan suku bangsa yang tersebar diseluruh kepulauan mulai dari sabang sampai merauke. Suku-suku tersebut pada awalnya memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari tergantung pada sumberdaya alam yang ada disekitarnya. Di kepulauan Mentawai khususnya di desa Sikakap tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengobatan. Bagi masyarakat Mentawai khususnya desa Sikakap, dalam pengobatan mereka menggunakan dukun (Sikerei), Sikerei merupakan seorang yang bisa mengobati penyakit, baik itu penyakit dalam maupun penyakit luar. Sebagian besar masyarakat desa Sikakap lebih banyak memanfaatkan tumbuhan sebagai obat dibandingkan dengan berobat ke puskesmas. Selain itu pemanfaatan tumbuhan di desa Sikakap juga sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat yang diwarisi secara turun temurun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 dan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara langsung. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung ke lapangan dan pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dan wawancara dilakukan langsung dengan ahli tumbuhan obat (Sikerei) yang ada di Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai. Data cara penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat di sajikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian tentang Etnobotani Tumbuhan Obat yang digunakan masyarakat Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai, species tumbuhan obat ditemukan sebanyak 107 yang terdiri dari 49 familia dan dapat mengobati 48 macam penyakit. Bagian tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah daun dengan persentase 0.554%. Penggunaan tumbuhan obat digunakan sebagai obat luar dan obat dalam. Untuk obat dalam paling banyak digunakan dengan cara diminum, sedangkan untuk obat luar yang paling banyak cara penggunaannya yaitu dengan dioleskan atau ditempelkan.