Profil KeluargaTukang Parkir Perempuan (Studi Kasus di Nagari Painan Selatan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan)
Main Author: | Ingga, Pratama Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7383/1/11070077%20INGGA%20PRATAMA%20PUTRA%20%20%28Skripsi%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7383/2/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7383/3/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7383/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7383/ |
Daftar Isi:
- Tukang parkir perempuan di Nagari Painan Selatan umumnya berstatus janda, sehingga mereka menjalankan peran single parent. Peran yang dijalankan oleh tukang parkir perempuan diantaranya mengasuh anak, mengurus rumah tangga dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Teori yang digunakan adalah teori pertukaran yang dikemukakan oleh Homans. Informan penelitian berjumlah 8 orang yang terdiri dari tukang parkir dan masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa tukang parkir perempuan memiliki pendidikan tamat SD dan tamat SMP. Tukang parkir perempuan umumnya single parent, membiayai kebutuhan rumah tangga sendiri tanpa dibantu oleh suami. Kesehatan tukang parkir perempuan umumnya sehat, karena pekerjaan yang dilakukan membutuhkan kondisi fisik yang kuat dan sehat. Tukang parkir perempuan umumnya bekerja sendiri, karena wilayah kerja mereka sudah ada pembagiannya. Tukang parkir perempuan yang ada di Nagari Painan Selatan, waktu kerja tukang parkir perempuan biasanya setiap hari dari pagi sampai siang. Peran ganda perempuan yang terlihat pada tukang parkir perempuan dilihat dari pola pengasuhan anak, pengaturan rumah tangga dan mencari nafkah untuk keluarga. Pola pengasuhan anak tukang parkir perempuan umumnya diserahkan pada keluarga, pengaturan rumah tangga umumnya dilakukan sendiri, sementara mencari nafkah juga dilakukan sendiri karena tukang parkir perempuan umumnya single parents.