Daftar Isi:
  • Penerapan kurikulum 2013 berbasis pendekatan saintifik belum terlaksana dengan baik, salah satu kendalanya yaitu guru belum memahami pendekatan saintifik sehingga dalam proses pembelajaran guru kembali menggunakan metode ceramah. Dalam kurikulum 2013 proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator sedangkan dalam realitanya guru masih dominan memberikan materi pada saat proses pembelajaran sehingga membuat siswa tidak aktif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis telah melakukan penelitian dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing di sertai Handout pada materi klasifikasi mahkluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing di sertai Handout terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP N 8 Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan rancangan Randomized Control-Group Postest Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa VII SMP N 8 Solok Selatan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2018/2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sehingga diperoleh sampel yaitu kelas VII 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan pada ranah afektif melalui lembar observasi yang dinilai oleh observer selama proses pembelajaran, pada ranah kognitif menggunakan butiran soal objektif melalui tes akhir, dan ranah psikomotor dapat dilihat dari laporan yang dibuat siswa. Analisis data dilakukan dengan uji-t, dengan kriteria thitung>ttabel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar biologi siswa yaitu pada ranah afektif diperoleh rata-rata nilai afektif siswa pada kelas eksperimen adalah 82,71 dan kelas kontrol adalah 73,13. Uji hipotesis diperoleh thitung (1,38) < ttabel (1,679) jadi hipotesis ditolak. Pada ranah kognitif rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen adalah 67,11 dan kelas kontrol adalah 59,35. Uji hipotesis diperoleh thitung (2,08) > ttabel (1,679) jadi hipotesis diterima. Sedangkan pada ranah psikomotor diperoleh rata-rata nilai keterampilan pada kelas eksperimen yaitu 74,58 dan kelas kontrol yaitu 71,77. Uji hipotesis diperoleh thitung (0,49) < ttabel (1,679) jadi hipotesis ditolak. yang berarti ranah kognitif hipotesisnya diterima sedangkan afektif dan psikomotor ditolak. Dalam penelitian ini hipotesis yang diterima hanya ranah kognitif saja sedangkan ranah afektif dan psikomotor hipotesisnya di tolak.