Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Potensi Diri, Motivasi Belajar Dan Efikasi Diri Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Pendidikan Keperguruan Tinggi di Kelas XII SMA N 12 Padang
Main Author: | Novita, Sari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7286/4/14090240%20-%20NOVITA%20SARI%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7286/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7286/2/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7286/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7286/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. (2) pengaruh potensi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. (3) pengaruh motivasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. (4) pengaruh efikasi diri terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. (5) pengaruh tingkat pendidikan orang tua, potensi diri, motivasi belajar dan efikasi diri secara bersama-sama terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA N 12 Padang. Sampel berjumlah 79 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa Stratified Random Sampling berdasarkan tingkat pendidikan orang tua siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Tingkat pendidikan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Pengaruh yang lebih besar terdapat pada sampel pendidikan tinggi di bandingkan dengan sampel pendidikan rendah dengan nilai koefisiennya sebesar 2,038 dan 1,111. Dengan nilai thitung masing-masing 4,559 > ttabel 1,71 dan 6,070 > ttabel 1,68. (2) Potensi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Pengaruh yang lebih besar terdapat pada sampel pendidikan tinggi di bandingkan dengan sampel pendidikan rendah dengan nilai koefisiennya sebesar 0,306 dan 0,288. Dengan nilai thitung masing-masing 6,579 > ttabel 1,71 dan 5,865 > ttabel 1,68. (3) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Pengaruh yang lebih besar terdapat pada sampel pendidikan rendah di bandingkan dengan sampel pendidikan tinggi dengan nilai koefisiennya sebesar 0,439 dan 0,521. Dengan nilai thitung masing-masing 4,891 > ttabel 1,71 dan 5,433 > ttabel 1,68. (4) Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Pengaruh yang lebih besar terdapat pada sampel pendidikan rendah di bandingkan dengan sampel pendidikan tinggi dengan nilai koefisiennya sebesar 0,379 dan 0,415. Dengan nilai thitung masing-masing 2,527 > ttabel 1,71 dan 3,751 > ttabel 1,68. (5) Tingkat pendidikan orang tua, potensi diri, motivasi belajar dan efikasi diri secara bersamaan memberikan pengaruh terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk sampel pendapatan tinggi dengan nilai Fhitung 49,277 > Ftabel 2,76 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05, sedangkan untuk sampel pendapatan rendah dengan nilai Fhitung 68,282 > Ftabel 2,58 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05.