Faktor Penyebab Remaja Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi di Jorong Koto Baru Tambak Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok

Main Author: Yenti, Yenti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7024/2/14060098%20YENTI%20%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7024/1/ABSTRAK.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7024/3/BAB%20V.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7024/4/KEPUSTAKAAN.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7024/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilator belakangi dengan adanya remaja yang tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor penyebab remaja tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ditinjau dari segi: a) Ekonomi, b) Pola prilaku anak, c) Lingkungan dan kebiasaan setempat di Jorong Koto Baru Tambak Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Informan kunci yaitu 2 orang remaja yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan informan tambahan yaitu 2 orang tua perempuan remaja 1 orang tua laki-laki remaja dan 2 orang tetangga remaja. Instrumen yang peneliti gunakan adalah wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab remaja tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ditinjau dari segi: a). faktor ekonomi sangat berperan penting dalam kelangsungan pendidikan, seperti adanya remaja yang beranggapan besarnya biaya semester dan biaya menjalani kehidupan di kota besar merupakan salah satu penyebab mereka tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. b). faktor pola perilaku anak sangat mempengaruhi pendidikan lanjutan seseorang, dimana minat yang timbul dari seseorang untuk melanjutkan pendidikan bisa dipengaruhi oleh prilaku yang muncul, seperti adanya remaja yang beranggapan bahwa tanpa kuliah masih ada orang-orang yang bisa sukses. c). faktor lingkungan dan kebiasaan setempat bisa mempengaruhi pendidikan seseorang, seperti adanya remaja yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi yang belum bekerja