Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut ini. Siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran. Siswa belum mampu menulis teks anekdot sesuai dengan kriteria penulisan yang benar. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks anekdot siswa sebelum dan sesudah menggunakan model explicit instruction dan pengaruh penggunaan model explicit instruction terhadap keterampilan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA N 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelasX SMA N 4 Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 yang berjumlah 25 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor keterampilan menulis teks anekdot sebelum menggunakan model explicit instruction dan skor keterampilan menulis teks anekdot sesudah menggunakan model explicit instruction siswa kelasX SMA N 4 Padang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis teksanekdot siswa kelas X SMA N 4 Padang sebelum menggunakan model explicit instruction memperoleh nilai rata-rata 66,85 berada pada tingkat penguasaan 66 – 75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Kedua, keterampilan menulis teks anekdot sesudah menggunakan model explicit instruction siswa kelas X SMA N 4 Padang memperoleh nilai ratarata 76,75 berada pada tingkat penguasaan 76 - 85% dengan kualifikasi baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model explicit instruction terhadap siswa kelas X SMA N 4 Padang karena thitung> tabel (3,93>1,71). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks anekdot sesudah menggunakan model explicit instruction siswa kelas X SMA N 4 Padang lebih baik dari pada sebelum menggunakan model explicit instruction.