Pemberian Pakan Terhadap Keberhasilann Dan Bertahan Hidup Lebah Madu (Apis cerana) di Batu Gadang Kabupaten Padang Pariaman
| Main Author: | Zaitunah, Husna |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6961/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6961/2/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6961/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6961/4/ZAITUNAH%20HUSNA%2013010071%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6961/ |
Daftar Isi:
- Apis cerana termasuk serangga sosial yang hidup dalam satu koloni. Lebah madu pekerja melakukan aktivitas dalam pemenuhan kebutuhan koloni seperti mencari pakan, membuat sarang bahkan mempertahankan koloni. Satu koloni lebah terdiri dari sarang heksagonal. Penghuni sarang terdiri dari telur, larva, pupa, lebah ratu, lebah jantan, dan lebah pekerja. Koloni yang dibudidayakan dan didapatkan di alam dipindahkan ke stup dengan metode hiving. Setelah dipindahkan ke stup diberi pakan buatan berupa larutan gula. Untuk menambah wawasan terhadap perkembangan daari sarang lebah Apis cerana serta sebagai informasi untuk mengetahui proses budidaya lebah madu. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan pengaruh pemberian pakan buatan terhadap perkembangan sarang lebah Apis cerana. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2018 di Batu Gadang Kabupaten Padang Pariaman, dengan metoda deskriptif dimana pengamatan secara langsung. Pada penelitian ini adalah koloni yang ditemukan di alam dipindahkan dengan metode hiving yaitu dengan survey lokasi sarang atau berburu di alam, yaitu dengan cara menangkap lebah dari hutan, rumah atau pohon, dan lain-lain. Setelah itu dilakukan pemberian pakan buatan berupa larutan gula yang perbandingannya adalah 60% air dan 40% gula. Dari hasil penelitian dengan metode hiving diperoleh koloni yang bertahan sebanyak 4 koloni, dari 17 koloni yang didapatkan di alam. 13 koloni ditemukan pada pohon pinang (Areca catecu) mati, pohon jengkol (Phithocellobium) mati sebanyak 2 koloni, pohon kelapa (Cocos nucifera) mati sebanyak 1 koloni dan rumah tinggal sebanyak 1 koloni. Dan yang bertahan selama 3 minggu persen keberhasilannya adalah 23,5 %. Jumlah terbentuknya sel baru pada Apis cerana setelah 3 minggu diberi pakan larutan gula adalah 4069 sel sisiran dari 12 frame. Kepada peternak bukan dilihat dari pakan saja, tetapi dilihat juga faktor apa saja yang dapat mengganggu lebah tersebut untuk berpindah tempat. Dan lokasi pengangkaran lebah rutin dibersihkan.