Kompensasi, Lingkungan Kerja Fisik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Kota Solok
Main Author: | Weri, Siswita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/695/2/12090085%20WERI%20SISWITA%20oke.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/695/3/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/695/4/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/695/5/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/695/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh pelatihan guru terhadap kinerja guru, 2) pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru, 3) pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja guru, 4) pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru, 5) pengaruh pelatihan guru, kompensasi, lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja guru secara bersama-sama mempengaruhi terhadap kinerja guru. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini seluruh guru SMK Negeri 1 Kota Solok. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 92 orang guru. Instrument yang digunakan untuk penelitian berupa angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama Pelatihan guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,366, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 8,425 > tTabel 1,98729. Artinya apabila pelatihan guru meningkat sebesar 1%, maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,366 dalam setiap satuannya. Kedua kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,325, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,984 > tTabel 1,98729. Artinya apabila kompensasi meningkat sebesar 1%, maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,325 dalam setiap satuannya. Ketiga lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,280, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung - 5,281 > tTabel 1,98729. Artinya apabila lingkungan kerja fisik meningkat sebesar 1%, maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,280 dalam setiap satuannya. Keempat motivasi kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,146, nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,584 > tTabel 1,98729. Artinya apabila motivasi kerja guru meningkat sebesar 1%, maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0,146 dalam setiap satuannya. Kelima secara bersama-sama pelatihan guru, kompensasi, lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dengan nilai Fhitung 33,029 > Ftabel 2,48 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya kepala sekolah untuk dapat menjadi teladan yang baik bagi warga sekolah dan juga disarankan kepada guru untuk selalu melakukan evaluasi atau penilaian agar siswa tahu seberapa besar kemampuan mereka dalam belajar, serta diharapkan kepada guru untuk dapat selalu ikut serta dalam semua kegiatan sekolah.