Analisis Spasial Valuasi Ekonomi Di Kawasan Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam
Main Author: | Tri, Yelmi Junita Sari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6914/2/16030042%20%20TRI%20YELMI%20JUNITA%20SARI%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6914/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6914/3/BAB%20V.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6914/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6914/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi dan menganalisis valuasi ekonomi di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam dilihat dari: 1) Distribusi Spasial Valuasi Ekonomi Nilai Guna Langsung, dan 2) Distribusi Spasial Valuasi Ekonomi Nilai guna tidak Langsung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam di satu wilayah yaitu Nagari Koto Malintang. Sampel penelitian ini diambil secara Purposive Random Sampling dengan responden nilai guna langsung sebanyak 43 dan nilai guna tidak langsung sebanyak 2 instansi yaitu PLTA Maninjau dan Taman Obyek Wisata Muko-Muko. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan digunakan teknis analisis spasial dengan menggunakan Aplikasi Arcgis 10.4 untuk menentukan titik koordinat responden penelitian. Metode yang digunakan adalah metode wawancara. Hasil penelitian untuk variabel penelitian nilai guna langsung menunjukkan bahwa Nilai ekonomi Danau Maninjau sebagai perikanan tangkap jenis Pensi mencapai Rp.13.641.363/tahun. Nilai ekonomi Danau Maninjau sebagai perikanan tangkap jenis Rinuak mencapai Rp. 18.018.181/tahun. Nilai ekonomi Danau maninjau sebagai budidaya KJA Ikan Nila mencapai Rp.105.404.272/tahun sedangkan Nilai ekonomi Danau maninjau sebagai produsen KJA Ikan Mas mencapai Rp.179.272.727/tahun. Sedangkan untuk variabel tidak langsung sebagai obyek wisata taman wisata Muko-muko mencapai Rp.50.000.000/tahun, ditambah dengan PLTA Maninjau mencapai 68 MW dengan nilai rupiah mencapai Rp. 15.600.000.