Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan pola kerusakan terumbu karang di Pantai Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif metode penelitian ini analisis manta tow surve untuk mengetahui kondisi kerusakan terumbu karang dan pola kerusakan dengan teknik penelitian menggunakan aplikasi ArcGis 10.4 dan citra landsat. Sedangkan untuk data kondisi perairan dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam. Berdasarkan hasil penelitian kondisi terumbu karang Pantai Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Luas kawasan terumbu karang 1.278 ha yang terdistribusi di Kecamatan Tanjung Mutiara.Topografi lokasi substrat karang dan berpasir dengan kemiringan (Reef Slope) 25°, sebaran vertikal terumbu karang tidak terlalu dalam, terumbu karang sudah mulai berkurang pada kedalaman 7.5 meter dan hanya ditemukan patahan karang, karang mati, dan tumpukan sedimentasi. Terumbu karang pantai di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara setiap tahunya mengalami kerusakan. pada tahun 2008 terumbu karang yang rusak sekitar 61,328 ha (87,80 %), yang tidak rusak 8,508 ha (12,10 %), Pada tahun 2012 rusak 65,921 ha (94,60 %), tidak rusak 3,716 ha (5,00 %), pada tahun 2018 rusak 67, 758 ha (97,30 %), sedang yang tidak rusak 1,879 ha (2,60 %). Pada overlay tahun 2008-2012 yaitu tidak rusak menjadi rusak berkisar 3,565 ha (5,00 %), dan hasil overlay tahun 2012-2018 yaitu tidak rusak menjadi rusak berkisar 1,836 ha (2,60 %). Pola kerusakan terumbu karang di Pantai Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, kerusakan yang paling dominan terjadi pada posisi barat yang di pengaruhi oleh musim barat. Terumbu karang di bagian barat yang berhadapan langsung dengan laut lepas. hal ini yang di pengaruhi oleh musim dan didukung oleh kondisi lingkungan yang ekstrim pada daerah terbuka, pengaruh pulau yang terjal dan bebatu.