Penanaman Nilai Karakter Berbasis Budaya Minangkabau Pada Masyarakat Di Kabupaten Limapuluh Kota (Studi Kasus SMP Negeri 1 Kecamatan Harau, SMP Negeri 2 Kecamatan Suliki Dan SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak)

Main Author: Egis, Bahricha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6711/1/14020091-EGIS%20BAHRICHA-SKRIPSI.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6711/2/ABSTRAK.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6711/3/PENUTUP.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6711/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6711/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh hilang atau tergesernya kebudayaan Minangkabau oleh kebudayaan asing. Pengajaran adat sopan santun pada tingkat Sekolah Dasar akan menjadi landasan utama pembentukan karakter untuk menjadi etnis yang punya budi pekerti luhur sesuai dengan filosofi adat basandi syarak syarak basandi kitabullah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penanaman nilai karakter berbasis budaya Minangkabau di Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penanaman nilai karakter berbasis budaya Minangkabau di Kabupaten Limapuluh Kota. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian kualitatif bukan menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya, data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar. walaupun demikian juga dapat dimungkinkan berkumpulnya data-data yang bersifat kualitatif. Lokasi penetian adalah ditetapkan di SMP di Kabupaten Limapuluh Kota yang diantaranya SMP Negeri 2 Kecamatan Suliki, SMP Negeri 1 Kecamatan Harau, SMP Negeri 1 KecamatanGuguak, dan pada masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa pada pembelajaran pendidikan karakter ini dilakukan di sekolah dengan guru sebagai teladan untuk ditiru oleh peserta didik, bersalaman sebelum masuk gerbang sekolah di pagi hari, kemudian di dalam lokal guru mengintegrasikan penanaman nilai kharakter budaya Minangkabau kedalam pembelajaran, program sekolah untuk mendudukung penanaman nilai karakter budaya Minangkabau adalah pengadaan lomba-lomba yang berbau minang. Penanaman nilai karakter budaya Minangkabau di masyarakat dilakukan oleh semua unsur masyarakat seperti orang tua sebagai pembentuk pertama karakter anak melalui pembiasaan dirumah yang yang di lakukan orangtua, kemudian program nagari yang dilakukan nagari berupa pelatihan niniak mamak, pelatihan bundo kanduang. Kesimpulan bahwa penanaman nilai karakter di sekolah dengan cara mengintegrasikan langsung dalam pembelajaran, kemudian sekolah mengadakan program berupa mulok, dan penanaman nilai karakter di masyarakat dilakukan oleh semua unsur masyarakat