Daftar Isi:
  • Bazda merupakan perpanjangan tangan Muzaqi terhadap Mustahiq yang membutuhkan dan bertujuan untuk meringankan beban dari masyarakat yang kurang mampu. Bazda Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai program bedah rumah yang mana mayarakat yang rumahnya tak layak huni bisa menjadi layak huni berkat program dari bazda dengan dana dari para Muzaqi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses yang dilakukan masyarakat Nagari Lumpo dalam memperoleh bantuan bedah rumah dari bazda Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang digunakan adalah teori modal sosial dari Robert D. Putnam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi non partisipan dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa bazda sebagai perpanjangan tangan dari muzaqi terhadap mustahiq, bazda Kabupaten pesisir selatan memiliki berapa program yaitu: program bedah rumah, kebakaran dan rehap rumah, dana pendidikan dan keluarga kurang mampu,dana pengobatan, fakir miskn dan mu’alaf, dan bantuan modal usaha serta peneliti memfokuskan kajian dalam bentuk program bedah rumah. Bazda menggambarkan bahwa program bedah rumah tersebut telah dapat membantu meringankan beban dari masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk memperbaiki rumah mereka seperti yang diharapkan. Proses untuk mendapatkan bantuan dari Bazda tersebut tidak terlepas dari pihak-pihak yang ikut berperan dalam mengurus kelancaran permohonan bantuak bedah rumah dari bazda seperti pihak Nagari Lumpo dan pihak yang bekerja di Kantor Bupati yang telah bersedia menolong untuk merekomendasikan nama mereka sehingga mereka yang membutuhkan tersebut mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bazda.