Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang “Motif Siswa Memilih Untuk Mondok Di Pesantren).” Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melalukan sesuatu. Motif juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran Islam, dimana di dalamnya terjadi interaksi antara Kyai atau Ustadz sebagai guru dan para santri sebagai murid, dengan mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama (Pondok) untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan, karya ulama masa lalu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan motif siswa memilih untuk mondok di pesantren. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi menurut Alfred Schutz. Dimana Schutz menyatakan sebelum masuk pada tataran in order to motive, ada tahapan because motive yang mendahuluinya. Because motive adalah sebab alasan atau karna adanya motif maka munculnya in order to motive yaitu tindakan bermotif tujuan yang hendak dicapai. Terkait dengan informan penelitian dipilih secara purposive sampling (sengaja). Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 24 orang yaitu 16 orang siswa, 3 orang tua siswa yang mondok, 3 orang pengajar dan 2 orang pembina asrama. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen, sementara teknik analisis data melalui langkah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Adapun yang melatarbelakangi motif siswa memilih untuk mondok di pesantren yaitu sebagai berikut: (1)Motif Sebab (because motive) sebagai berikut: Adanya dorongan orangtua, ada saudara/kerabat/teman yang mondok di pesantren, biaya bulanan yang lebih murah dan terjangkau dan ada rasa aman. (2)Motif tujuan (in order motive) sebagai berikut: Keinginan untuk menjadi ulama, buya, tuanku, ustadz dan ustadzah dan keinginan untuk mendalami ilmu agama Islam dan berakhlak baik.