Mobilitas PNS di Mentawai Yang Berasal Dari Luar Mentawai (Studi Kasus: PNS Yang Bekerja di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepulauan Mentawai)
Main Author: | Marius, Ones Sakeru |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/654/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/654/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/654/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/654/4/11070015%20MARIUS%20ONES%20SAKERUok%20Flip.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/654/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh Mobilitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mentawai yang Berasal Dari Luar Mentawai. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sebagai pegawainya berasal dari luar daerah Mentawai itu sendiri. Keberadaan pegawai yang bekerja di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang khususnya berasal dari luar Mentawai dan yang bekerja di dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) rata-rata melakukan mobilitas sirkuler. Dengan kondisi ini memungkinkan pegawai tidak bekerja secara efektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan faktor yang mendorong terjadinya mobilitas PNS di Mentawai yang berasal dari luar Mentawai, dan 2) Mendeskripsikan dampak yang timbul dari kegiatan mobilitas PNS yang berasal dari luar Mentawai. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Robert King Merton. Pendekatannya yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah 11 orang. Jenis data yang digunakan berupa data primer, dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok. Dengan model analisis data interaktif (Miles dan Huberman), dengan langkah-langkah sebagi berikut: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan atau perifikasi. Faktor yang menyebabkan pegawai yang kerja di kantor atau di dinas BKPSDM untuk melakukan mobilitas sirkuler adalah: 1) Faktor Keluarga, 2) faktor biaya hidup, 3) faktor tersedianya ruang dan waktu, dan 4) Sanksi yang Relatif Kurang Tegas. Sementara dampak yang diakibatkan dari proses mobilitas sirkuler tersebut adalah: 1) Keterbatasan dan ketersediaan waktu, dan 2) Pelaksanaan kerja yang tidak efektif, dan 3) tercemarnya nama baik dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.