Daftar Isi:
  • Ikan memiliki nilai ekonomis serta memiliki nilai gizi yang tinggi yang dibutuhkan oleh manusia. Banyaknya aktifitas warga seperti pertanian yang tanpa disadari pupuk dan pestisidanya mengalir menuju danau, warga yang masih MCK disekitar danau, warga masih mengambil ikan secara alami serta dijadikannya danau sebagai tempat wisata menyumbang pencemaran danau. Pencemaran ini tentu akan mempengaruhi ketersediaan makanan serta kuantitas dan kualitas makanan bagi ikan, salah satunya pada ikan Catua (Cyclocheilichthys armatus) yang sekarang berkurang populasinya pada danau Diatas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi makanan alami yang ditemukan dalam lambung ikan Catua(Cyclocheilichthys armatus)di danau Diatas Kabupaten Solok. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Juli 2018 di danau Diatas. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan penetapan stasiun berdasarkan teknik Purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 6 stasiun. Lambung ikan Catua (Cyclocheilichthys armatus) yang digunakan ialah ikan yang memiliki variasi dalam ukuran, yaitu ikan yang berukuran kecil (<10cm), yang berukuran sedang (10-15cm), dan ikan yang berukuran besar (>15cm) masing-masing 5 individu pada setiap stasiunnya. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu komposisi makanan alami yang ditemukan dalam lambung ikan Catua (Cyclocheilichthys armatus) terdiri dari Detritus dan 21 genus,urutan makanan alami yang ditemukan pada isi lambung ikan Catua (Cyclocheilichthys armatus) adalah genus Denticula sebagai makanan utama, genus Cymbella, Ephitemia, Naviculla dan Detritus sebagai makanan pelengkap dan Oscillatoria sebagai makanan tambahan.Kondisi fisika dan kimia perairan danau Diatas dilihat dari suhu berada dibawah batas toleransi yaitu berkisar 21-22o C dan pH perairan bersifat cenderung basa.