Komposisisi Makrozoobentos di Sungai Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
Main Author: | Fera, Gesrida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6301/1/14010019%20FERA%20GESRIDA%20%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6301/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6301/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6301/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6301/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan. Sungai ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat penambangan pasir. Aktivitas tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap substrat sungai Air Haji. Jika substratnya terganggu maka organisme yang hidup di dasar juga ikut terganggu dan salah satunya makrozoobentos. Makrozoobentos merupakan hewan yang hidup di dasar, di bawah lumpur dan sisa tanaman (Odum, 1993). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi makrozoobentos di Sungai Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan dan untuk mengetahui faktor fisika kimia air di Sungai Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun. Penetapan stasiun berdasarkan ada tidaknya aktivitas penambangan pasir. Stasiun I sebelum penambangan pasir dan memiliki substrat dasar kerikil. Stasiun II pusat atau tempat aktivitas penambangan pasir dan memiliki substrat dasar pasir. Stasiun III setelah penambangan pasir dan memiliki substrat dasar berlumpur. Pada setiap stasiun terdapat tiga titik pengambilan sampel yaitu tepi, tengah dan tepi (kanan, tengah dan kiri). Jarak antara stasiun I dengan stasiun II 23,3 km, II dengan III 31,3 km dan I dengan III 54,6 km. Pada stasiun I pengambilan sampel menggunakan Surbur net, stasiun II dan III pengambilan sampel menggunakan Ekman grab. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 2 kelas, 3 ordo, 6 famili, 9 genus dan 12 spesies makrozoobentos. Kepadatan relatif spesies tertinggi adalah Isoperla similis 66,67%. Kepadatan relatif spesies terendah adalah Clithon prichardi dan Neritina turrita 1,62%. Frekuensi spesies tertinggi adalah Clithon diadema dan Nipponacmea schrenckii adalah 67%. Frekuensi relatif terendah dari spesies Clithon prichardi, Clithon donovani, Notoacmea sherenki dan Neritina turrita yaitu 7,08%. Tidak terdapat kesamaan jenis antar stasiun dan indeks keanekaragaman makrozoobentos 0,634-1,584.