Kepadatan Populasi Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata F.) Pada Tanaman Padi di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Main Author: Puput, Apri Wulandari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6048/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6048/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6048/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6048/4/09010024-PUPUT%20APRI%20WULANDARI%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6048/
Daftar Isi:
  • Kepinding tanah (Scotinophara coarctata F.) merupakan salah satu hama yang dapat menyebabkan berkurangnya turunan produksi padi. Serangan hama ini menyebabkan berkurangnya jumlah anakan, pertumbuhan tanaman terhambat dan bulir padi kosong. Selain itu kepinding tanah mampu berkembangbiak cepat dan sulit dikendalikan karena diantara batang pada bagian pangkal rumpun padi. Padi di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sering diserang oleh hama Kepinding Tanah ini. Hal ini menyebabkan penurunan hasil produksi panen serta meningkatnya biaya produksi. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi (Scotinophara coarctata F.) serta kondisi fisika lingkungan pada tanaman padi sawah di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif yaitu dengan cara koleksi langsung terhadap kepinding tanah. Pemasangan perangkap dilakukan pada sore hari pukul 18.00 WIB. Pengambilan sampel dilakukan pada 2 petak sawah dengan kondisi tanah yang berbeda yaitu pada tanah basah dan tanah kering dengan padi varietas yang sama. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kepadatan S.coarctata pada tanaman padi sawah di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengyang Kabupaten Pesisir Selatan 4,34 individu/m2. Kepadatan populasi pada stasiun I adalah 419 ekor dengan rata-rata 4,65 individu/rumpun dan kepadatan pada stasiun II adalah 363 dengan rata-rata 4,03 individu/rumpun dapat dikatakan sebagai hama karena telah mencapai ambang batas Dapat dilihat populasi kepinding tanah yang paling banyak ditemukan pada kondisi tanah basah dan lebih rendah ditemukan pada kondisi tanah kering. Dari pengukuran suhu lingkungan ditemukan pada tanah basah kisaran 27-28oC dan suhu pada pada tanah kering kisaran 26-28oC dan sudah bisa di katakan cocok untuk kehidupan kepinding tanah karena kisaran suhu optimum kepinding tanah 27oC.