Daftar Isi:
  • Serasah mangrove berupa daun, ranting, bunga dan buah merupakan bagian terpenting dalam transfer bahan organik dari vegetasi ke dalam tanah, unsur hara yang dihasilkan dari proses dekomposisi serasah di dalam tanah sangat penting dalam pertumbuhan mangrove dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan estuari dalam menyokong kehidupan berbagai organisme aquatik. Pada dasarnya, serasah yang dihasilkan oleh hutan mangrove antara lain mengandung N, P, dan C yang tinggi dan akan terlarut dalam air sehingga dapat menunjang proses pertumbuhan fitoplankton. Oleh karena itu, diduga terdapat hubungan yang erat antara N dan P serasah dengan N dan P yang terdapat di dalam air, produktivitas perairan dan jumlah individu fitoplankton, zooplankton dan makrozoobentos. Fitoplankton sebagai produsen utama (autotrof) diperairan menfiksasi C (karbon) lewat fotosintesis dan sekaligus menyediakan energi bagi organisme konsumen (heterotrof). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi serasah serta mengetahui kondisi fisika dan kimia hutan mangrove Gasan Gadang. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan mangrove Korong Tanjung Nagari Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan serasah adalah metode Litter-trap (jaring penampung serasah) berukuran 1x1 m2. Serasah yang tertampung pada jaring serasah diambil setiap seminggu sekali selama 6 minggu. Hasil penelitian ini adalah rata-rata total produksi serasah berat kering masing-masing secara berurutan dari stasiun I dan stasiun II adalah sebesar 9,36 gram/m2/minggu, dan 12,70 gram/m2/minggu. Pada stasiun I rata-rata total komponen terbesar terdapat pada komponen daun sebesar 6,42 gram/m2/minggu, ranting 1,24 gram/m2/minggu, kemudian buah 1,02 gram/m2/minggu dan bunga sebesar 0,68 gram/m2/minggu. Sedangkan pada stasiun II komponen terbesar adalah daun sebesar 8,93 gram/m2/minggu, ranting 2,32 gram/m2/minggu, kemudian buah 1,03 gram/m2/minggu dan bunga sebesar 0,42 gram/m2/minggu. Pengukuran parameter lingkungan selama penelitian untuk kedua stasiun didapatkan rentangan suhu 23-27 oC, kelembapan 69-84, pH 6,5-8,6, dan kecepatan angin 0,1-0,3 m/s.