Kepadatan Populasi Kerang Bakau (Polymesoda bengalensis L.) di Kawasan Mangrove Kanagarian Gasan Gadang Kabupaten Padang Pariaman
Main Author: | Aisyah, Aisyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6022/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6022/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6022/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6022/4/12010073%20AISYAH%20.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6022/ |
Daftar Isi:
- Polymesoda bengalensis adalah salah satu bivalvia yang termasuk familia Corbiculidae. Kerang ini merupakan salah satu hasil perikanan yang bernilai ekonomis dan biasa dikonsumsi serta memiliki gizi yang tinggi. Salah satu daerah penghasil kerang adalah Kawasan Mangrove Kanagarian Gasan Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Menurunnya hasil tangkapan disebabkan oleh permintaan akan daging kerang bakau yang semakin tinggi maka hasil tangkapan yang diperoleh masyarakat terus menurun dan ukuran kerang yang ditemukan cenderung semakin kecil. Berdasarkan latarbelakang di atas telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kepadatan populasi kerang bakau (Polymesoda bengalensis L.) di Kawasan Mangrove Kenagarian Gasan Gadang Kabupaten Padang Pariaman Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 di Kawasan Mangrove Kenagarian Gasan Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey deskriptif. Teknik penetapan stasiun dilakukan dengan metode purposive sampling berdasarkan vegetasi dan Gap. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yaitu Stasiun I pada vegetasi Sonneratia caseolaris, Stasiun II pada vegetasi Aegiceras corniculatum dan Stasiun III pada lahan terbuka (Gap). Pengambilan sampel pada masing-masing stasiun dengan menggunakan belt transeck dan masing-masing transek terdiri dari 10 plot dengan ukuran 1 m2. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu total kepadatan populasi 2,33 ind/m2 dan rata-rata total kepadatan 0,77 ind/m2. Kepadatan pada Stasiun I 1,06 ind/m2, Stasiun II 0,77 ind/m2 dan Stasiun III 0,5 ind/m2. Kepadatan tertinggi ditemukan pada Stasiun I dan kepadatan terendah pada Stasiun III. Kondisi fisika kimia selama penelitian untuk ketiga stasiun didapatkan suhu berkisar 26-29 oC, pH 6,8-7,6, oksigen terlarut 7,2-12,0 ppm, salinitas 12,7-16,8 ‰ dan KOS 2,32-2,98 %. Tipe substrat yang ditemukan adalah lumpur berpasir dan pasir.