Daftar Isi:
  • Hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan dengan guru IPA kelas VII SMPN 1 2X11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman, dimana hasil belajar IPA siswa kelas VII masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM). KKM yang ditetapkan yaitu 75. Salah satu materi yang nilainya di bawah KKM adalah Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya metode yang digunakan guru kurang bervariasi, guru tidak menggunakan media pembelajaran, kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas VII SMP Negeri 1 2X11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan rancangan Randomized Control Group Postest Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 2X11 Kayutanam. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kelas VII6 sebagai kelas eksperimen dan VII1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembaran tes hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan analisis hasil tes akhir diperoleh perbedaan rata-rata hasil belajar IPA siswa pada kedua kelas sampel. Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 83,40 kelas kontrol 63,25. Hasil uji-t didapatkan ttabel =1,67, sedangkan thitung = 6,22 berarti thitung > ttabel, maka hipotesis diterima. Pada ranah afektif kelas eksperimen diperoleh nilai modus keseluruhan 3,22 dengan predikat B dan nilai modus keseluruhan kelas kontrol yaitu 2,79 dengan predikat C. Untuk ranah psikomotor kelas eksperimen diperoleh nilai capaian optimum yaitu 3,54 dengan predikat A- dan capaian optimum kelas kontrol yaitu 3.37 dengan predikat B+. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas VIII SMP 1 2X11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman.