Tindak Tutur Direktif dalam Novel Maransi Karya A.R Rizal
| Main Author: | Agriani, Agriani |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5968/1/AGRIANI%2014080058%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5968/2/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5968/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5968/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5968/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bentuk tindak tutur direktif yang terdapat di dalam novel Maransi. Tindak tutur direktif ini digunakan oleh penutur untuk menginginkan mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu. Novel Maransi ini merupakan novel yang banyak menggunakan bentuk tindak tutur direktif sebagai bentuk tuturan yang digunakan dalam karya sastra tersebut. Penelitian ini memiliki dua tujuan. Tujuan yang pertama, yaitu untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam novel Maransi karya A.R Rizal. Tujuan yang kedua, yaitu untuk mendeskripsikan makna tindak tutur direktif dalam novel Maransi karya A.R Rizal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Maransi karya A.R Rizal. Data dalam penelitian ini adalah tuturan tindak tutur direktif dalam novel Maransi karya A.R Rizal. Data dikumpulkan dengan teknik simak libat bebas cakap (SLBC) dan teknik catat. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi penyidik. Data dianalisis dengan dua metode, yaitu metode padan dan metode agih. Jenis metode padan yang digunakan yaitu metode padan referensial dan pragmatis. Teknik metode agih yang digunakan yaitu teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutannya yaitu teknik ganti dan lesap. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tindak tutur direktif yang ditemukan dalam novel Maransi karya A.R Rizal, terdiri atas lima bentuk, yaitu tindak tutur direktif memesan, memerintah, memohon, menuntut dan memberikan nasihat. Kelima bentuk tindak tutur direktif tersebut digunakan untuk menyuruh mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu yang dinginkan penuturnya. Jenis makna yang terdapat dalam penelitian ini adalah makna kontekstual