Daftar Isi:
  • Tumbuhan anggrek adalah salah satu tumbuhan kosmopolit yang di jumpai hampir pada semua daerah di dunia kecuali daerah yang terlalu beku dan padang pasir yang sangat panas dan kering. Sumatera Barat merupakan bagian dari daerah tropis, yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh hutan dataran tinggi maupun hutan dataran rendah sehingga diperkirakan memiliki keanekaragaman yang cukup besar. Keberadaan species anggrek alam yang terdapat di Desa Sioban, sulit ditemukan yang disebabkan oleh adanya penebangan kayu dan pengambilan anggrek secara terus menerus dari alam tanpa memperhatikan aspek kelestarian lingkungannya yang dapat mengakibatkan berkurangnya species anggrek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman Anggrek Alam Yang Ditemukan Di Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2016 dengan menggunakan metode survey dan pengkoleksian langsung di lapangan. Penelitian ini dilakukan di lokasi Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet. Kemudian diidentifikasi di Laboratorium Botani STKIP PGRI Sumatera Barat dan Laboratorium Botani Universitas Negeri Padang (UNP). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 28 species anggrek yang termasuk ke dalam 19 genus. Species tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan habitat yaitu 25 species anggrek epifit dan 3 species anggrek teresterial. Hasil dari indeks keanekaragaman anggrek di Desa Sioban yang ditemukan termasuk ke dalam keanekaragaman sedang dengan indeks keanekaragaman 2,46. Tingkat kesamaan species anggrek pada lokasi Takkuman dengan Malabaet=53,33%, Bagan Lelet dengan Malabaet=59,45% dan Bagan Lelet dengan Takkuman=59,25%. Berdasarkan hasil indeks similaritas ke tiga lokasi tergolong mirip.