Etnobotani Dalam Upacara Adat Di Kanagarian Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman
Main Author: | Hidayati, Hidayati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5773/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5773/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5773/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5773/4/10010227%20HIDAYATI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5773/ |
Daftar Isi:
- Kanagarian Sontang Cubadak memiliki dua kebudayaan adat yang berbeda yaitu adat minang dan adat mandailing. Setiap adat memiliki urutan prosesi upacara adat yang dilakukan mulai dari adat pernikahan, kelahiran, penobatan tetua masyarakat, memasuki masyarakat baru, selamatan dan kematian. Dalam penelitian ini dibatasi hanya 3 upacara yaitu pernikahan, kelahiran, dan kematian. Dalam menunjang pelaksanaanya masyarakat memanfaatkan tumbuhan pada prosesi upacara adat. Untuk mengetahui jenis, makna dan cara penggunaan tumbuhan dalam upacara adat dilakukan penelitian etnobotani pada upacara adat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei- Juni 2016 dengan pengambilan dilakukan di Kanagarian Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. Identifikasi sampel dilakukan di laboratorium botani STKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif tehnik dengan wawancara kepada tetua kampung dan msyarakat dalam pengambilan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa Kanagarian Sontang Cubadak memiliki dua kebudayaan adat yang berbeda yaitu adat minang dan adat mandailing. Masyarakat memanfaatkan 30 species tumbuhan dengan 19 familia dalam upacara adat yang masih bertahan hingga saat ini. Pemanfaatn tumbuhan yang tertinggi pada species Oryza sativa L. dengan nilai manfaat sebesar 0,56. Makna tumbuhan dalam upacara adat berupa makna terkait adat istiadat, makna terkait hubungan kekeluargaan, makna terkait hubungan sosial, makna terkait doa dan makna terkait estetika. Cara penggunaan tumbuhan dalam upacara adat ada yang digunakan dalam keadaan mentah dan ada yang diolah atau dimasak terlebih dahulu.