Hubungan Pola Asuh Orang Tua Otoriter dengan Perilaku Moral Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat

Main Author: Riana, Mora
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5772/4/14060173%20RIANA%20MORA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5772/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5772/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5772/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5772/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perilaku beberapa peserta didik di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat yang tidak sesuai dengan tata tertib seperti siswa yang tidak sopan saat berbicara dengan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) Gambaran pola asuh orang tua otoriter.2) Gambaran perilaku moral peserta didik 3) Hubungan pola asuh orang tua otoriter dengan perilaku moral peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif kolerasi. Populasi penelitian adalah 203 peserta didik yang dipilih dengan teknik Purposif Sampling sehingga menjadi 67 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik interval. Berdasarkan hasil penelitian tentang. hubungan pola asuh orang tua otoriter dengan perilaku moral peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh kabupaten Pasaman Barat. 1) Gambaran pola asuh orang tua otoriter peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat berada pada kategori cukup baik. 2) Gambaran perilaku moral peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat berada pada kategori cukup baik. 3) Terdapat hubungan pola asuh orang tua otoriter dengan perilaku moral peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini direkomendasikan kepada diharapkan kepada orang tua agar menyesuakan dirinya dengan kondisi diri peserta didik agar perserta didik mampu memperbaiki perilaku moral ke arah yang lebih baik.