Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan dampak perceraian orang tua terhadap emosi remaja dilihat dari emosi negatif yaitu emosi marah, emosi cemas dan emosi sedih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: dampak perceraian orang tua terhadap emosi remaja dilihat dari emosi negatif yaitu: 1) Emosi marah, 2) Emosi cemas, 3) Emosi sedih. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan motode wawancara dengan informan kunci 2 orang remaja dan 4 informan tambahan. Data ini diuji dengan melakukan triangulasi data, dianalisis melalui tiga tahapan: 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dampak perceraian orang tua terhadap emosi remaja dilihat dari emosi negatif :1) Emosi marah, yaitu remaja yang susah mengontrol emosinya, sering marah, tidak banyak bicara, tidak mau menerima masukan dari orang tuanya. 2) Emosi cemas, takut tidak mendapatkan perhatian yang penuh dan kasih sayang, remaja cemas akan kehidupan kedepannya, cemas dengan orang tua dan pendidikannya, 3) Emosi sedih, remaja merasa kecewa, sedih karena tidak lengkapnya keluarga. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada remaja agar bisa memahami kondisi kedua orang tua dan remaja hendaklah berkomunikasi dengan baik dengan ayah walaupun ayah sudah tidak bersama lagi, dan jangan merasa minder terhadap teman kerena orang tua berpisah.