Bentuk Tingkah Laku Salah Suai Peserta Didik dalam Belajar Berdasarkan Pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Studi di Kelas IX SMP Negeri 1 Koto XI Tarusan
Main Author: | Annisa, Khairani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5760/3/14060144%20ANNISA%20KHAIRANI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5760/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5760/4/KESIMPULAN.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5760/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5760/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tingkah laku salah suai peserta didik yang terjadi dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) Bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dalam belajar berdasarkan pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy dalam aspek sesuatu yang tidak sesuai harapan, 2) Bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dalam belajar berdasarkan pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy dalam aspek lari dari tanggung jawab, 3) Bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dalam belajar berdasarkan pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy dalam aspek harus memiliki tempat bergantung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah 161 peserta didik, teknik pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 61 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian tentang bentuk tingkah laku salah suai peserta didik dalam belajar berdasarkan pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) studi di kelas IX SMP Negeri 1 Koto XI Tarusan berada pada kriteria cukup salah suai, dengan 3 indikator yaitu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1) Sesuatu yang tidak sesuai harapan berada pada kriteria cukup. 2) Lari dari tanggung jawab berada pada kategori cukup. 3) Harus memiliki tempat bergantung berada pada kriteria cukup. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK agar memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi perilaku salah suai peserta didik, dengan memberi layanan informasi, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling baik dilakukan dalam format individual, kelompok maupun klasikal.