Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja di Desa Teluk Embun Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman
Main Author: | Desyana, Desyana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5706/4/14060044%20DESYANA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5706/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5706/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5706/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5706/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya orang tua dengan status single parent yang masih menerapkan pola asuh yang salah terutama bagi perkembangan emosional anaknya, terbukti dengan orang tua yang suka membentak anak, memarahi anak tanpa sebab, sibuk dengan dirinya sendiri bahkan tidak memperhatikan sekolah anak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) Pola asuh single parent, 2) Kecerdasan emosional, 3) Pengaruh pola asuh single parent terhadap kecerdasan emosional remaja. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini mengambil remaja dari orangtua yang berstatus single parent sebagai subjek penelitian yang dijadikan sebagai responden utama yang berjumlah 35 orang responden. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Pola asuh single parent di Desa Teluk Embun Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman berada pada kategori cukup baik, 2) Kecerdasan emosional remaja di Desa Teluk Embun Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman pada kategori cukup baik, 3) Adanya pengaruh positif yang signifikan antara pola asuh single parent terhadap kecerdasan emosional remaja yaitu sebesar 40,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada orang tua dengan status single parent untuk lebih memperhatikan pola asuhnya terhadap anak, karena dengan pola asuh tersebut akan menentukan baik buruknya kecerdasan emosional si anak (remaja).