Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang penerimaan program Keluarga Berencana (KB) pada suami yang berusia di bawah 25 tahun di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Biasanya peserta Keluarga Berenacana (KB) terdiri dari perempuan (istri). Karena penggunaan alat kontrasepsi yang di ketahui oleh masyarakat luas lebih banyak terdapat pada alat kontrasepsi perempuan. Namun, dalam penelitian ini ditemukannya suami yang menggunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang digunakan suami adalah metode kontrasepsi non MKJP seperti kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan penerimaan program Keluarga Berencana (KB) pada suami yang berusia di bawah 25 tahun di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan informan yang telah ditentukan terdapat 20 orang informan. Informan penelitian itu terdiri dari bidan, kader KB, suami yang mengikuti diseminasi KB dan peserta KB pria dibawah usia 25 tahun. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Unit analisis di dalam penelitian adalah individu. Analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Hubermas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa alasan penerimaan program Keluarga Berencana (KB) pada suami yang berusia di bawah 25 tahun yaitu: 1) menjaga kesehatan istri; 2) membatasi jumlah anak (fertilitas); 3) tidak memiliki gangguan hormonal. Dengan demikian, keikutsertaan suami dalam penggunaan alat kontrasepsi karena ada kaitannya dengan alat yang dipakai sehingga dapat dijadikan sebagai upaya PUS untuk merencanakan kelurga yang bahagia, sejahtera, dan berkualitas. Kata Kunci: Keluarga Berencana (KB), Akseptor, dan suami