Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilator belakangi oleh adanya peserta didik yang tidak memahami potensi yang ada pada dirinya.Tujuan penelitian ini adalahmendeskripsikan 1) Pemahaman potensi diri peserta didik dilihat dari kemampuan kognitif. 2) Pemahaman potensi diri peserta didik dilihat dari kondisi fisik. 3) Pemahaman potensi diri peserta didik dilihat dari potensi emosional. 4) Rancangan model pelayanan konseling berbasis instrumen pemahaman potensi diri remaja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah 275 peserta didik, teknik pengambilan sampel yang dipilih dengan Proportional Random sampling, dengan jumlah sampel 163 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Analisis data menggunakan teknik interval. Berdasarkan hasil penelitian tentang rancangan model pelayanan konseling berbasis instrumen pemahaman potensi diri remaja (studi di kelasXI SMA Negeri 4 Pariaman Kota Pariaman) berada pada kategori cukup baik, dengan batasan3sub variabel yaitu dapat diambil kesimpulansebagaiberikut: 1) Dilihat dari kemampuan kognitif berada pada kategori cukup baik. 2) Dilihat dari kondisi fisik berada pada kategori cukup baik. 3) Dilihat dari potensi emosional berada pada kategori baik. 4) Rancangan model pelayanan konseling berbasis instrumen pemahaman potensi diri remaja adalah dengan memberikan layanan informasi secara klasikal tentang cara megembangka keterampilan menulis dan cara memperbaiki rasa percaya diri terhadap penampila nfisik. Alasan dipakainya materiin karena terdapat permasalahan pada item angket nomor 15dan 24.Penelitian ini direkomendasikan kepada Guru BK supaya meningkat kanrancangan model layanan berbasis nstrumen kepada peserta didik agar tingkat keefektifan dari layanan mengenai potensi diri remaja di sekolah bias ditingkatkan kearah yang lebih baik.