Implementasi Program Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing Pada Masyarakat Suku Anak Dalam (Kubu) Desa Sialang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Main Author: | Uun, Dairoh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5686/4/UUN%20DAIROH%2014070046%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5686/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5686/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5686/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5686/ |
Daftar Isi:
- Suku Anak Dalam (SAD) saat ini di Kabupaten Merangin Jambi memiliki populasi yang cukup besar namun mereka masih termasuk pada masyarakat terasing. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar dari mereka hidup nomaden (pindah-pindah) dalam hutan dengan budaya yang masih sangat terbelakang. Untuk mengatasi kehidupan masyarakat terasing kearah yang lebih baik ditanamkan oleh pemeritah sebuah program pemberdayaan masyarakat disebut dengan Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing (PKSMT). Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi ditahun awal Program Pembinaan PKSMT pada masyarakat SAD di Desa Sialang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi program PKSMT. Untuk menjawab penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif dengan 19 partisipan yang berkontribusi dalam penelitian ini. Teori yang digunakan penelitian ini teori Struktur Fungsional oleh Talcott Parson. Metode dalam pengumpulan data berupa observasi (non participant observation) yang dilakukan di pemukiman SAD, wawancara yang dilakukan di pemukiman SAD, Kantor Desa, rumah pedamping dan Kantor Dinas Sosial dan studi dokumen berupa foto-foto program PKSMT dan profil Desa Sialang. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, implementasi ditahun awal program PKSMT adalah program PKSMT dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 dengan 5 program yang dirancang yaitu (1) program pemukiman (2) rumah pintar (3) life skill (4) pemberdayaan dan (5) kesehatan. Dari ke lima program tersebut yang belum berjalan yaitu life skill, karena terkendala kurangnya waktu untuk mensosialisasikan program. Sebelum melaksanakan program pihak Komunitas Adat Terpecil (KAT) melakukan survei lapangan selama 1 minggu. Kemudian selama 1 bulan KAT memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk SAD. Pada bulan September 2017 KAT menjalankan program pemukiman dan rumah pintar. Pada bulan februari 2018 SAD dipindahkan di pemukiman semi permanen dan KAT menjalankan program Pemberdayaan dan Kesehatan. Kata Kunci : PKSMT, Suku Anak Dalam