Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh budaya yang multikultural di SMPN 18 Sijunjung tetapi tidak pernah terjadi kasus intoleransi di sekolah tersebut. Berbeda dengan sekolah lain yang multikultural rendah tetapi sering terjadi kasus intoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang upaya pihak sekolah dalam membina sikap toleransi siswa dan bagaimana kendala yang dihadapi sekolah dalam membina sikap toleransi siswa di SMPN 18 Sijunjung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsional Struktural menurut Talcott Parson. Informan penelitian ini sejumlah 11 orang. Pemilihan informan pada penelitian ini adalah menggunakan Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok. Analisis data yang digunakan dengan model analisis data interaktif (Miles dan Huberman) yang mencakup empat tahapan yaitu pertama, pengumpulan data. Kedua, reduksi data. Ketiga, penyajian data. Keempat, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan sekolah dalam membina sikap toleransi siswa adalah dengan membudayakan perilaku toleransi, setiap guru dalam proses PBM (Proses Belajar Mengajar) menghubungkan dengan sikap toleransi jika materi relevan, memberi kebebasan kepada siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler, menanamkan perilaku toleran dalam kegiatan ekstrakurikuler dan apel pagi, dan memberi kebebasan kepada siswa untuk mengikuti mata pelajaran lintas agama. Selain upaya yang dilakukan sekolah adapula kendala yang dihadapi sekolah dalam membina sikap toleransi siswa di sekolah yakni pertama, alat dan media pembelajaran yang kurang sehingga sulit untuk menampilkan berbagai materi yang berhubungan denga toleransi kepada siswa. Kedua, karakter siswa yang sulit dibina. Kata Kunci: Toleransi, Upaya Sekolah, Membina Sikap