Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterbatasan anak berkebutuhan khusus terutama dalam hal keterampilan yang hanya diberi waktu 2 kali dalam seminggu, selama dua jam pembelajaran. Padahal keterampilan sangat diperlukan anak berkebutuhan khusus untuk masa depannya. Sesuai dengan masalah di atas, maka tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi pendidik dalam membimbing dan meningkatkan keterampilan anak tersebut dan bentuk-bentuk keberhasilan keterampilan pada anak berkebutuhan khusus di SDLB Al-Ishlaah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh Ausubel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan pada penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu: 2 orang pendidik keterampilan, 4 orang siswa. Pemilihan informan penelitian menggunakan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam serta studi dokumen. Unit analisisnya adalah kelompok. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles and Huberman yang mencakup dalam empat tahapan, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data/data reduction, (3) penyajian data/data display, (4) menarik kesimpulan/verification. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ada dua strategi yang di gunakan pendidik pada proses pembelajaran keterampilan yaitu 4 M (Memperhatikan, Memotivasi, Menjanjikan, Memuji) untuk keterampilan menyulam dan SDS (Selangkah Demi Selangkah) untuk keterampilan memasak/tata boga. Dengan strategi tersebut anak berkebutuhan khusus dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran keterampilan yaitu kemajuan dalam belajar sehingga anak tersebut dapat terampil dalam kegiatan keterampilan. Kata Kunci : Strategi, Keterampilan, Anak Berkebutuhan Khusus