Analisis Spasial Lahan Kritis Bekas Tambang Batubara di Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung
Main Author: | Bella, Saputri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5520/1/14030058-BELLA%20SAPUTRI-SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5520/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5520/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5520/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5520/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menganalisis menganalisis distribusi spasial lahan kritis bekas tambang dan kondisi fisik lahan kritis bekas tambang batubara (tekstur tanah, permeabilitas tanah, kedalaman efektif tanah dan kemiringan lereng). Penelitian ini bersifat deskriptif, pengolahan data menggunakan analisis spasial (ArcGis) dan analisis fisik (Uji Laboratorium). Pengambilan sampel dilakukan terhadap tiga letak titi sampel yaitu titik sampel pertama di Kandang Lotui, titik sampel kedua di Bukik Kayu Putiah dan titik sampel ketiga di Bukik Nyabuang. Hasil penelitian: 1) letak distribusi spasial titik koordinat Kandang Lotui (0 ̊47’50.29” LS dan 100 ̊59’8.27” BT), Bukik Kayu Putiah (0 ̊50’59.91” LS dan 100 ̊59’39.47” BT), Bukik Nyabuang (0 ̊47’29.30” LS dan 100 ̊59’39.47” BT). 2)Hasil dari pengharkatan kondisi fisik lahan pada titik sampel I maka jumlah harkat diperoleh 15 dengan tingkat kekritisan lahan tinggi, pada titik sampel II memiliki jumlah harkat diperoleh 12 dengan tingkat kekritisan lahan tinggi dan titik sampel 1)maka jumlah harkat diperoleh 11 dengan tingkat kekritisan lahan Tinggi. Maka diperoleh tingkat kekritisan lahan total adalah 12,66 dengan kategori tinggi.